Perusahaan Multinasional (multinational Corporation = MNC)
Adalah
perperusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan
budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan.
Anak-anak perusahaan tersebut tersebar secara geografis dan masing-masing
mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk
tersebut, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit yang
keberadaannya saat ini meluas.
MNC
merupakan suatu sistem terbuka tetapi berusahan meminimumkan ketidakpastian
yang ditimbulkan oleh lingkungan. Ketidakpastian dalam hal ini adalah “perbedaan
antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan
jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”. Karena ketidakpastian
melibatkan informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat bahwa mereka
dapat mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan dengan menggunakan secara baik
teknologi informasi. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai
dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan
administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki
peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, mereka yang gagal berisiko tinggi
mengalami kinerja yang buruk.
Tempat
yang baik untuk memulai mempelajari pemakaian komputer di pasar internasional
adalah struktur organisasi.
Strategi bisnis global
Strategi
bisnis MNC dikelompokan atas empat (4) strategi menurut Christopher Bartlett
& Sumantra Goshal, yaitu :
Strategi Multinasional
perusahaan
induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk
dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi).
Strategi Global
pengendalian
ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database).
Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan
produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara
sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan
Strategi Internasional
perpaduan strategi
global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini
memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan
ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang
digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar
mereka sendiri
Strategi Transnasional
perusahaan
induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan
kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang
tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta
fleksibilitas di tingkat lokal. Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan
informasi yang tersedia pada tingkat anak perusahaan.
Strategi penerapan GIS
Bila
suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim
pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Bila strategi global
yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di
perusahaan induk. Bila strategi internasional ang diikuti, satu atau sejumlah
tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak
perusahaan. Bila strategi transnasional yang diikuti, tim
pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan
MNC
beroperasi melintasi produk, pasar, perbatasan, dan budaya, dan mengikuti
aktivitas yang dipengaruhi oleh warisan administratif maupun lingkungannya. MNC
berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan
mengumpulkan dan mengelola informasi.
MNC
dapat menggunakan empat struktur dasar organisasi, yaitu divisi fungsional
seluruh dunia, divisi internasional, wilayah geografis dan divisi produk
seluruh dunia dengan memberikan otoritas untuk menjalankan operasi mereka
sendiri dalam skala dunia, seperti perusahaan terpisah.
Kunci
menjalankan MNC adalah koordinasi. Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan
berbagai strategi bisnis global, yaitu strategi multinasional, strategi global
dan strategi internasonal, serta strategi transnasional. Sistem yang digunakan
oleh MNC tersebut dikatakan sistem informasi global (global information system
– GIS).
Elemen-elemen
dari suatu MNC yang mengambil manfaat dari bisnis global disebut global
business drivers – GBD. GBD terbentuk dengan melibatkan eksekutif puncak,
mengarahkan analisis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan yang ada
dalam perusahaan dan antar anak perusahaan.
MNC
mengalami berbagai masalah. Sebagian masalah tersebut bersifat politis,
sebagian berkaitan dengan teknologi, dan sebagian lainnya lagi disebabkan oleh
para manajer anak perusahaan yang kurang memberikan dukungan sepenuhnya.
Strategi
penerapan GIS memberi perhatian pada empat hal, yaitu menghubungkan GIS dengan
strategi bisnis, mendefinisikan sumber daya informasi yang diperlukan,
menyediakan pembagian data dan budaya.
sumber :
http://juventus4ever.wordpress.com/2011/11/04/penggunaan-komputer-di-pasar-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar