Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis (strategic planning). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi.Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis. Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategis
Tujuan dari perencanaan strategis
ialah: manajemen berbasis kinerja Sektor publik lamban dalam mengadopsi
manajemen strategis dibandingkan sektor bisnis karena birokrasi publik lebih
mengutamakan pelaksanaan fungsi dan tanggungjawab ketimbang tujuan atau hasil
(result). Dalam manajemen strategis pernyataan tujuan harus : 1. Terarah ,
dg pernyataan spesifik menyebutkan kondisi yg ingin dicapai 2. Batas waktu
kapan tiap-tiap tujuan hendak diwujudkan jelas 3. Terukur, sehingga bisa
dievaluasi sejauhmana tujuan dapat diwujudkan
MANFAAT DAN PERANAN RENCANA STRATEGIS
*Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan
dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
*Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan
merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau
dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan
kebijakan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
*Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang
pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi,
tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
*Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
* Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
* Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran
tahunan.
PENDEKATAN ATAU METODE PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS
Pendekatan ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok
berdasarkan lingkup dan titik bahasan di satu pihak dan penekanan pada proses
atau hasil di lain pihak. Pada pengelompokan pertama, menurut Porter, terdapat
pendekatan klasik berhadapan dengan pendekatan non-klasik. Kemudian, pada
kelompok kedua terdapat pendekatan keperilakuan berhadapan dengan pendekatan
administratif.
1. Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik
diperkenalkan oleh Porter untuk membedakan umum dengan pendekatannya sendiri.
Dalam analisis lingkungan dimasukkan semua faktor lingkungan usaha, baik yang
langsung maupun tidak langsung, sehingga bersifat global.
Pendekatan ini
relatif mudah karena dua hal: informasi yang disyaratkan bersifat global dan
teknik yang digunakan sederhana.
2. Pendekatan Non-Klasik
Pendekatan
non-klasik atau pendekatan Porter ini menitikberatkan pada analisis posisi
persaingan, sehingga hanya lingkungan langsung perusahaan yang relevan.
Pendekatan ini mensyaratkan informasi yang cukup tentang pihak dalam lingkungan
persaingan tersebut. Hasilnya spesifik tentang strategi perusahaan yang
dipilih.
3. Pendekatan Administratif
Fokus pendekatan
ini adalah dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi syarat yang berisi
arah dan strategi perusahaan. Pendekatan ini kurang memperhatikan faktor
komitmen dan berbagai tingkat dan bidang manajemen.
4. Pendekatan Keperilakuan
Bertentangan dengan
pendekatan administratif. Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari
suatu rencana strategis bukan pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada
komitmen, kesepakatan, tingkah laku yang dihasilkan dari proses penyusunan dokumen.
TAHAP DAN KERANGKA PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS
* Perumusan misi perusahaan;
* Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman
(SWOT);
* Penentuan arah, sasaran dan strategi;
*Identifikasi program dan proyeksi keuangan.
KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS
MANAJEMEN STRATEGIS, KEBIJAKAN BISNIS, DAN PERENCANAAN
STRATEGIS
Menurut Wheelen dan Hunger (1987) manajemen strategis adalah
himpunan dari putusan dan tindakan manajerial yang menentukan performansi badan
usaha dalam jangka panjang. MS mencakup perumusan, implementasi, dan
evaluasi atau pengendalian strategi. Dengan demikian, studi mengenai manajemen
strategi menitikberatkan pada kegiatan untuk memantau dan mengevaluasi peluang
dan kendala lingkungan, di samping kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dalam hal
ini, perencanaan strategis merupakan bagian dari MS, karena tidak mencakup
implementasi, evaluasi, dan pengendalian strategi, melainkan hanya mencakup
perumusan strategi.
Di pihak lain, kebijakan bisnis merupakan studi yang
sifatnya integratif dan komprehensif karena lebih cenderung melihat ke dalam
perusahaan, dengan menitikberatkan pada masalah efisiensi atas utilitas sumber
daya yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, kebijakan bisnis memfokuskan
pada perumusan pedoman umum yang memungkinkan pencapaian yang lebih baik atas
misi dan tujuan perusahaan. Jadi, dalam manajemen strategis tercakup juga
kebijakan bisnis, tetapi dengan penekanan yang lebih besar pada aspek
lingkungan dan strategi.
Sumber : blog.unm.ac.id/.../04/KONSEP-PERENCANAAN-STRATEGIS.doc
http://megarini.blogspot.com/2011/11/perencanaan-strategi-perusahaan.htm
Thantawi As, SE, MS, 2009, Pengantar
Manajemen, edisi satu, Biro Penerbitan Fak. Ekonomi Universitas Brawijaya,
Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar